\ Kusandarkan Lelah di Sayap Malam | Bhakti Utama Journal

Kusandarkan Lelah di Sayap Malam

Nasyid ini begitu syahdu, pas dengan kondisi ane saat ini. Lelah capek sedih. Ramadhan compang camping bak baju pendekar kalah dari pertarungan, penuh darah. Sahabat, istriku baru saja kecelakaan, mohon doanya agar beliau diberi kesembuhan segera. Sahabat, apakah berdosa membiarkan istri sendiri menanggung luka ? Sementara diriku sibuk dalam galut dunia yang penuh kepalsuan ini …

Kusandarkan lelah
Di sayap malam merebahkan minda
Membius keharuman dunia
Nan berselirat di relung jiwa

Kucuba lelapkan semua indera
Namun tak berdaya
Sejuta keresahan melanda
Tak membenarkan sepicing lena

Diriku bak cericau
Terpenjara di sangkar dosa
Daun pintunya sentiasa terbuka
Melunak kebebasan

Ya Rabbal Izzati
Kembalikan aku ke dalam diriku semula
Agar sempat untuk bersuara
Lafaz taubat nasuha

Ku bimbang seandainya tiada lagi buatku
Suatu hari menjelma bernama esok
Kuragui seandainya tidak sempat untukku
Menghirupi bayu walau sehela

Cuma Kuhanyutkan sisa
Dengan tadahan tangan penuh luka
Mengharap keredupan pawana
Langit akhirat terbentang megah

Lagu: Manis Helma (Hijjaz Records)
Lirik: Itolara

Istrikuuuuuuu ….. hiks
puisi musim semi cinta

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *