\ Bhakti Utama Journal - Page 13 of 15 - Kubekukan senjata dan cintaku, serta kukatakan ambilah ! Di bawah terik matahari, kulangkahkan kaki sendiri untuk melihatmu. Maka ambilah hatiku dan dekaplah kekuatanku dalam bumimu. Supaya menjadi duri yang menusuk musuh yang menginjakmu.

Bhakti Journal Write, Develop & Share

Perjalanan Hulu 1 [rute] 0

Perjalanan Hulu 1 [rute]

Menempuh jalan ke hulu asal kelahiran dan dibesarkan, bersama teman sejati. Dengan rute yang kutempuh seperti dibawah ini. Yang tercetak tebal merupakan hal-hal khusus seperti menginap, pertemuan dan silaturahmi, sedangkan yang tidak tercetak tebal merupakan kota-kota yang masih terlewati [belum...

Antara Kita dan Mereka Di Idul Fitri 0

Antara Kita dan Mereka Di Idul Fitri

sadarkah kita, saat ini ada jutaan muslim yang sedang termenung disamping puing-puing rumahnya. sementara anak-anaknya melantunkan doa di masjid-masjid tanpa atap tanpa alas kaki. mereka tidak mempunyai cukup cahaya ketika matahari tidak bisa lebih lama menemani, mereka juga tidak mempunyai...

Kusandarkan Lelah di Sayap Malam 0

Kusandarkan Lelah di Sayap Malam

Nasyid ini begitu syahdu, pas dengan kondisi ane saat ini. Lelah capek sedih. Ramadhan compang camping bak baju pendekar kalah dari pertarungan, penuh darah. Sahabat, istriku baru saja kecelakaan, mohon doanya agar beliau diberi kesembuhan segera. Sahabat, apakah berdosa membiarkan...

Ramadhan ini … 0

Ramadhan ini …

Ada api di setiap wajahDalam mata yang menyala dengan air mataPada tangan yang berangkulanMenumpahkan rindu dan keterasinganPada ucapan-ucapan yang sangat bergetarSaat rangkulan tenggelam dalam tangis yang pahitSenyuman bercampur air mata mengepungnyayang mengembang dari wajah anak-anaknya [Jehad Rajbi] Ramadhan ini, mereka...

Sehelai Kenangan 0

Sehelai Kenangan

Jalur pantai selatan tidak begitu padat, menghadirkan pemandangan syahdu. Selalu, setiap pemandangan yang kulintasi adalah tempat pemantapan kekerdilan diri, di depan kebesaran-Nya. Saat itu, sahabat hidupku bercerita, tentang indahnya sungai di sepanjang jalan raya daerah Kebumen, tentang masa kecilnya bermain...

Jangan Bersedih 0

Jangan Bersedih

Dulu, selalu kunanti di setiap petang dan pagi, dengan memasang kedua telinga, menyaring kata-kata para pembawa berita. Aku akan berharap kata yang kunanti itu terdengar, maka jika iya, berlarilah aku memburunya dengan derap kakiku, dan dalam sekejap aku sudah di...

Harum Tanah Basah 0

Harum Tanah Basah

harum tanah basah adalah yang kurindu selalu merekah senyumku menghirupnya seperti riang bocah yang tak mengerti arti hujan sampai dimana dirimu saat ini ? dulu adalah, romantisme kaca jendela yang membulir air indah yang hangat di rumah ayah waktu yang...

Aku Mencintaimu 0

Aku Mencintaimu

seperti hangat matahari mencintai bumiseperti hujan menumbuhkan musim semiseperti setapak yang mengantarkan kakiseperti … ah ya …cintaku seperti yang initak mungkin terdefinisi [untuk istriku di timur jawa]

Kami Bukan Orang Asing 0

Kami Bukan Orang Asing

jalan raya yang lebar menghirup udara yang panaskehidupan di al-Quds tampak seperti seorang penari tua,yang menginjak kerikil-kerikil umurnyadengan perih ! hari-hari berlalu seperti mimpi-mimpi kitadan hanya menyisakan potongan baju kita yang kumalyang lalu lebur dalam rintihan memilukan betapa sulitnya menjabat...

Di Ujung Rindu 0

Di Ujung Rindu

mentari temaram jinggamenoreh tanda di gradasi langitmembekas lukis di kaca jendelahati yang gelisah birudi ujung rinduku hai sahabatkita akan segera bertemu [KA Argo Anggrek, 18 Sep 2004 05:00jalur pantai utara Jakarta Surabaya]