Harum Tanah Basah
harum tanah basah adalah yang kurindu
selalu merekah senyumku menghirupnya
seperti riang bocah
yang tak mengerti arti hujan
sampai dimana dirimu saat ini ?
dulu adalah,
romantisme kaca jendela yang membulir air
indah yang hangat di rumah ayah
waktu yang lalu dalam naungan ibu
tapi di kota ini,
gelisah melimpah di bumi hati
satu satu, aku ingin menatanya
hingga tak tertampak ragu
dihadapan cintaku
rindu aku menghirup tanah basah
seperti waktu-waktu dulu
di sekitar malam seribu bulan