Seharusnya Ada Jalan
Feb 2002
mendamai hati dalam suasana sore
di beku musim dingin, Palestina
arak-arak anak di atas bumi berbatu
batu pecahan kediaman masa lalu
hati masih saja bersyukur
karena …
kemarahan masih membara membaja
wanita tertegun terbingkai duka
gendongannya pewaris generasi
pernikahan menanam benih jiwa
sewaktu peluru menikam raga
darah bukan karena merah,
ia menjadi warna di baju para pemuda
tapi karena ..
mereka harus terus bergerak
di antara lempeng besi kedzaliman
yang selalu saja memicu peluru
tanpa alasan
duduk memandang dari jauh negeri
setelah saat ini …
hanya matahari yang bisa menghamba
menyinari masa tua Al-Quds
hujan yang membasahkan pelataran
ketika semi, menguncupkan seribu duka
angin menghibur membersihkan debunya
seharusnya ada jalan !
antara Tepi Barat dan Gaza, Rafah serta Ramallah