Street/War Photographer, Sedikit Pemikiran
Ingin sedikit membahas totalitas pada profesi atau passion seorang fotografer, terutama kategori street/war photography yang katanya sering menimbulkan dilema.
Seperti begini, kadang seorang fotografer merasa malu ketika mengambil foto seorang pengemis. Kemudian karena sebab mengambil foto pengemis tersebut, ia memberikan uang. Ini salah atau kurang tepat – setidaknya menurut saya – karena dengan begitu kita menjadikan pengemis tersebut seperti layaknya foto model, kita foto kita bayar. Padahal tujuan street/war photography bukan itu. Garis bawahi: pengemis tersebut bukan foto model.
Begitu juga seorang war photographer – contoh si James Nachtwey (difilmkan dalam dokumenter War Photographer) – ketika turun ke medan perang atau bencana kemanusiaan, tujuannya adalah mengambil foto sebanyak-banyaknya dan mempublikasikan ke dunia luar. Dia mungkin harus mematikan rasa kasihan – untuk sementara waktu – karena kalau sampai ia terlibat, pertama ia bisa mati dan kedua pesannya tidak sampai ke dunia luar. Setelah keluar medan, hasil pameran, penghasilan dari subscribe ke koran/majalah dsb .. bisa jadi digunakan untuk menolong korban dan kampanye anti perang atau anti kelaparan.
Di negeri ini yang banyak mungkin tentang pengemis – masih menurut saya – kita harus memisahkan, moment rasa saat memfoto dan alasan memberi uang. Alasan memberi uang seharusnya tidak terkait dengan kita mengambil foto, karena rasa kasihan, rasa ingin membantu adalah rasa yang universal (kemanusiaan, humanity). Foto tersebut mempunyai misi lain yg jauh lebih besar, utk menunjukkan ke dunia luar, ini loh ada kondisi yg perlu diperbaiki, ada keadaan yang perlu dibantu.
For me, the strength of photography lies in its ability to evoke humanity. If war is an attempt to negate humanity, then photography can be perceived as the opposite of war
~ James Nachtwey
Mungkin itu kira-kira sedikit yang saya tangkap dari pengalaman menjalani passion sebagai seorang street photographer.
nb: damn, i really miss that passion 🙁