From Donna Donna to Gaza Gaza
Lagu Donna-Donna adalah lagu lama tahun 1940 yang merupakan lagu dengan bahasa Yidish (bahasa yahudi ashkenazi), kemudian dipopulerkan tahun 1960 setelah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Saya awalnya mendengar lagu ini karena penasaran baca cerita bahwa Soe Hok Gie pernah membawa piringan lagu Donna-Donna masuk ke Indonesia, tetapi piringan tersebut dirampas di bandara. Kemudian lagu tersebut menjadi OST film Gie yang dinyanyikan oleh Sita RSD.
Tapi yang menarik adalah, lagu ini ternyata mempunyai cerita metafora yang terikat dalam peristiwa perang dunia II, dan menjadi ironi kalau dilihat pada masa kini. Mari kita lihat syair-nya satu per-satu.
On a wagon bound for market
There’s a calf with a mournful eye.
High above him there’s a swallow
Winging swiftly through the sky.How the winds are laughing
They laugh with all their might
Laugh and laugh the whole day through
And half the summer’s night.Dona, dona, dona, dona,
Dona, dona, dona, do,
Dona, dona, dona, dona,
Dona, dona, dona, do.“Stop complaining,” said the farmer,
“Who told you a calf to be?
Why don’t you have wings to fly with
Like the swallow so proud and free?”How the winds are laughing …
Calves are easily bound and slaughtered
Never knowing the reason why.
But whoever treasures freedom,
Like the swallow has learned to fly.
Wagon (kereta) yang terikat menuju pasar merepresentasikan kendaraan militer dan calf (anak sapi) dengan mata yang bersedih merepresentasikan orang-orang yahudi. Paragraf ini menceritakan bagaimana orang-orang yahudi (terlepas kontoversi benar tidaknya holocaust) pada saat itu diangkut menggunakan kereta atau kendaraan-kendaraan militer dari satu tempat ke tempat lainnya, yang sering disebut camp konsentrasi.
Sementara itu swallow (burung walet) terbang dengan bebasnya di atas mereka, burung walet ini adalah lambang kebebasan. Kemudian winds (angin) yang tertawa adalah gambaran tentara-tentara Nazi.
Farmer adalah tentara Nazi yang berdialog dengan orang-orang yahudi yang tertangkap. Tentara itu mengatakan “siapa suruh jadi yahudi, mengapa kau tak mempunyai sayap dan terbang dari sini ? mengapa kau tidak seperti kami yang memiliki kebanggaan dan kebebasan ?”. Dan angin-angin (tentara-tentara) lainnya pun tertawa kembali.
Kemudian anak sapi itupun disembelih oleh sang petani di pasar tanpa tahu alasannya. Ya, ini menggambarkan orang-orang yahudi yang dibunuh di camp-camp konsentrasi oleh Nazi.
Terus apa itu donna-donna ? pada lirik lagu bahasa asli yahudi sebenarnya adalah “dana-dana”, yang artinya bisa macam-macam, ada yang mengatakan itu varian dari kata adonai tuhan kaum yahudi, ada yang mengartikan seorang gadis, ada pula yang menganggap itu hanya semacam la..la..la. Nah suatu saat dinyanyikan secara tidak sengaja menjadi donna-donna, oleh seorang penyanyi yang mempopulerkannya.
Itulah cerita 50 tahun yang lalu. Bagaimana dengan saat ini ? entahlah apakah sejarah selalu memiliki sifat balas dendam atau memang watak bangsa Yahudi Israel yang sombong dan kejam. Hari ini, puluhan tahun setelah kisah itu, merekalah yang berperan sebagai petani dan menjadikan Palestina, Gaza sebagai anak sapi yang bisa mereka sembelih setiap saat.
.. dan jaman memaksa anak sapi itu menjadi burung walet yang belajar terbang sendiri, merebut kebebasannya sendiri.
baru tahu bahwa lagu ini merepresentasikan ttg yahudi zaman nazi..
lagu sedih memang..
kalo lagi sedih, jg suka menyenandungkan lagu ini..
saya malah baru tahu lagunya kemarin, lihat di wiki .. loh ternyata itu aslinya dari yidish, lacak punya lacak ternyata artinya seperti itu 🙂
Saya juga suka lagu ini. Tapi sayang, si anak sapi bukan hanya menjadi walet yang bebas terbang kemana saja, tapi malah menjadi si petani yang menjagal anak sapi lain.
Lagu yang berisikan semangat untuk meraih kemerdekaan dan menentang penjajahan.
lagu itu emang menceritakan ttg Yahudi…
kata Donna itu adalah adaptasi ke berbagai bahasa, yg dlm bahasa aslinya adalah ‘Danna’ yakni cara orang Yahudi memanggil Tuhan mereka….
di lagu itu, ad kesedihan dalam bentuk ratapan dg menyebut berkali-kali nama Tuhan mereka…
huufffttt… (tanpa berniat mengusung issue sara)… sebagai muslim …. (biiippp… saya gak lanjut bicara deh.. xixixixi)
Saya hanya suka dengan lagunya, ternyata lagu donna donna mempunyai sebuah arti yea…
saya sudah tahu lagu Yidish ini sejak lama, karena memang saya suka lagu ber-genre folks..
tapi baru tahu bahwa lagu ini dapat diinterpretasikan seperti ini..
saya suka lagu ini karena menyiratkan tentang kebebasan, mungkin Gie juga berfikir seperti itu.. hihihihiiii…
donna itu perubahan dari danna, yaitu panggilan yahudi pada tuhan mereka, yaitu adolai,,,
lagu ini menceritakan tentang anak sapi yang berkeinginan untuk bebas dari pembantaian seperti burung yang terbang sesuka hatinya,,,
tapi ini berbeda jauh dari arti yang terkandung dari lagu tersebut,,, anak sapi tersebut ternyata bukan ingin menjadi burung, tapi ternyata ingin menjadi sipetani yang haus darah dan selalu melakukan penjagalan terhadap anak sapi lainnya,,,
begitulah yahudi,,, terlepas dari benar tidaknya cerita holocous yang mereka legendakan,,, yang pasti kini merekalah yang menjadi petani yang haus darah… harap maklum,,, kitab panutannya saja mengajarkan cara hidup binatang….
tiada tuhan lainnya selain Allah,,, artinya adalah saya tidak akan lagi menyanyikan lagu donno kasinno inndro itu lagi,,, sebab tuhan saya bukan si adoonnoo alaiiii itu,, melainkan Allah