Kumpulan Haiku 9 (Malam)
Haiku-haiku yang saya buat pada saat tersesat di malam hari #halah. Pada malam hari biasanya haiku dibuat dengan tidak melihat, tapi mendengar. Malam hari kita tidak bisa melihat jelas kondisi sekitar, langit, awan, rumput, dedaunan sehingga sulit untuk menceritakannya dalam haiku. Tetapi malam lebih sunyi dari siang, pendengaran biasanya lebih sensitif maka kebanyakan hanya ada kata rasa, sepi, bunyi-bunyian atau sesuatu yang bercahaya 🙂
==
angkringan malam
menunggu rasa diaduk,
aroma jahe
malam terlarut
diaduk dalam suara,
jangkrik dan angin
lelah kemarau
terusir semua resah,
hujan semalam
melintas malam
merebut yang sepertiga,
jemari kaki beku
kurebah malam
tenggelam dalam,
orkestra kodok
malam musim panas
sepi,
seribu jangkrik menatap rembulan
malam terasa
deru angin berbisik,
dari celah jendela
senyap terlelap
semacam malam yang,
diam sembunyi
semalam ini
bermimpi di tepian,
sebuah perjalanan
cahaya remang
sisa sebungkus nasi,
berjuta rasa
ranting menggapai
.. langit tanpa rembulan,
duduk memandang
hitam langit
di jalan susu bimasakti,
terlukis senyummu