Tutorial WordPress : Inilah 5 Plugin WordPress Paling Dibutuhkan Untuk Meningkatkan Performance
Ini adalah tutorial wordpress dasar mengenai daftar plugin yang paling dibutuhkan bagi seorang blogger atau publisher untuk meningkatkan performance dari sisi SEO dan kecepatan. Seperti kita ketahui installasi dasar dari sistem wordpress sangat terbatas, paling plugin standar yang ada adalah askimet yaitu plugin untuk mencegah komen-komen spam. Tentu saja itu tidak cukup.
Untungnya banyak sekali tersedia plugin wordpress gratis yang sangaat bermanfaat. Tutorial wordpress ini tidak bermaksud untuk memberikan tahapan setting masing-masing plugin, tetapi lebih kepada esensi dari plugin terkait. Syaratnya tentu saja harus memiliki wordpress dengan hosting sendiri, bukan wordpress gratisan dari wordpress.com.
Silahkan disimak dan semoga berguna dan bermanfaat.
1. WordPress SEO by Yoast
Link halaman plugin : WordPress SEO by Yoast
Yang pertama tentu saja adalah plugin WordPress SEO dari Yoast. Plugin ini menjadi wajib karena tidak seperti plugin SEO lainnya yang menjanjikan pekerjaan optimasi SEO dilakukan otomatis semua, plugin WordPress SEO ini tetap mewajibkan user untuk melakukan sedikit usaha tambahan dalam setiap proses pembuatan content.
Usaha apa itu ? Gak banyak kok. Yang pertama adalah menentukan apa yang disebut Keyword Focus. Fokus keyword yang kita target agar halaman kita menjadi teratas dalam hasil search engine. Keyword ini tidak mungkin ditentukan secara otomatis oleh sistem. Setelah kita tentukan, seperti contoh dibawah ini saya fokuskan artikel ini untuk keyword “Tutorial WordPress”, maka akan tampil nilainya secara otomatis. Keyword focus harus terdapat secara exact atau persis sama di judul artikel, title halaman, isi artikel, url dan meta description.
Bahkan ada perhitungan kepadatan keyword di isi artikel, jika terlalu banyak juga tidak baik. Ketika disimpan (draft atau publish), akan muncul penilaian secara menyeluruh, berupa lingkaran kecil dengan warna bisa kuning, merah atau hijau. Jika hijau maka pekerjaan on-page SEO sudah selesai.
Link halaman plugin : WordPress SEO by Yoast
2. EWWW Image Optimizer
Link halaman download plugin : EWWW Image Optimizer
Salah satu penilaian google dalam ranking adalah kecepatan website dalam loading. Anda bisa mencoba menilai halaman anda di sini Google Page Speed atau di Tools Pingdom. Biasanya jika image yang posting di blog apa adanya tanpa optimasi, akan menjadi salah satu nilai buruk. Google memang sangat menggilai kecepatan, jika website kita cepat, Google merasa itu menjadi nilai tambah bagi pengunjung, makanya akan ditempatkan lebih baik dalam SERP (Search Engine Result Page). Tentunya dikombinasikan dengan banyak faktor lainnya.
Nah plugin EWWW Image Optimizer akan melakukan optimasi gambar dengan melakukan kompresi untuk mendapatkan balance terbaik dengan tidak menurunkan kualitas tetapi ukuran filenya menjadi lebih kecil. Selesai install dan aktivasi, tidak perlu disetting, plugin ini akan langsung mengoptimasi gambar yang di upload.
Jika sudah memiliki banyak gambar di Media, lakukan optimasi secara massal melalui menu Media > Bulk Optimize. Dibutuhkan waktu cukup lama jika sudah memiliki banyak file gambar.
Link halaman download plugin : EWWW Image Optimizer
3. WP Fastest Cache
Link halaman download plugin : WP Fastest Cache
Dulu saya menggunakan W3 Total Cache untuk solusi web cache dan minify file-file asset seperti CSS dan JS. Tetapi berjalan sekian lama tanpa masalah, di versi terakhir sering muncul pesan error yang tidak seharusnya muncul. Browsing berbagai forum ternyata banyak yang memiliki kasus yang sama. Meski ada tanggapan dari sang author plugin, tetapi tidak ada bug fixing yang memberi solusi.
Akhirnya saya mencari berbagai alternatif dan tibalah pilihan pada WP Fastest Cache. Dengan halaman setting yang jauh lebih sederhana dari W3 Total Cache, tetapi memiliki fungsionalitas yang cukup bagi seorang blogger. Ada opsi caching, kompres file size (gzip) dan ada juga minify hanya dengan centang pada pilihan.
Hasilnya bagi saya cukup memuaskan, pada testing Google Page Speed dan Pingdom plugin ini terbukti mampu meningkatkan nilai/score. Tanpa pikir panjang saya ganti semua website saya dengan cache ini. Oh ya jangan lupa untuk melakukan Delete Cahce jika ada update terkait layout atau widget.
Lakukan pengetesan sebelum plugin diaktifkan, dan lakukan pengetesan setelah plugin diaktifkan, pastikan ada improvement kecepatan.
Link halaman download plugin : WP Fastest Cache
4. Remove query strings from static resources
Link halaman download plugin : Remove query strings
Plugin ini pasti jarang didengar. Melihat judulnya aja bikin bingung. Tetapi plugin ini sangat bermanfaat. Salah satu yang menurunkan penilaian kecepatan loading website adalah query string yang terdapat di static resource (file yang jarang berubah) seperti file CSS dan file JS. Kedua jenis file ini sering menyertakan string dibelakangnya, misalnya : “jquery/jquery.js?ver=1.4.2”.
Adanya string ?ver=1.4.2 ini akan memerintahkan browser untuk request langsung ke server dan mengabaikan local cache. Padahal filenya juga belum tentu berubah. Sehingga setiap load halaman, browser akan melakukan banyak request tambahan yang tidak penting, yang memberi kontribusi bagi lamanya waktu loading halaman.
Untuk itu plugin ini dibuat, install aktifkan dan secara otomatis, semua file static resource halaman wordpress akan terbebas dari query strings. Sehingga browser akan mengambil file yang sudah ada di local.
Link halaman download plugin : Remove query strings
5. WP-Optimize
Link halaman download plugin : WP-Optimize
WP Optimize akan melakukan optimasi database My SQL yang digunakan wordpress. Database kalau dibiarkan terlalu lama tanpa mainteance akan semakin besar ukuran file-nya, dan itu memperlambat proses query data dengan kata lain loading wordpress juga semakin lama semakin lambat.
Sebenarnya optimasi database bisa dilakukan secara manual, tetapi akan sangat ribet jika kita harus login ke cpanel atau ke database administrator. Dengan plugin ini kita cukup login ke dashboard wordpress, lakukan optimize dengan hanya klik tombol atau bahkan bisa di schedule sesuai kebutuhan kita.
Yang perlu diperhatikan adalah backup database. Pastikan database dibackup terlebih dahulu sebelum melakukan optimize. Oleh karena itu juga opsi schedule mungkin sebaiknya dihindari. Karena ada peringatan, jika ada major update dari core WordPress, bisa jadi optimize database ini malah merusak. Untuk cara backup database dengan mudah akan saya bahas di tutorial wordpress berikutnya.
Link halaman download plugin : WP-Optimize
Bonus Tambahan Tutorial WordPress
Bonus tambahan ya, plugin lain yang bisa dipertimbangkan adalah :
- CDN Linker : plugin untuk mengganti URL semua resource termasuk CSS, JS dan IMAGE dengan domain yang berbeda. Fungsinya adalah agar request tidak mengarah ke satu domain saja. Bisa digunakan juga subdomain jika tidak memiliki investasi domain/hosting yang banyak. Sebelum implementasi plugin ini pastikan sudah memiliki subdomain yang mengarah ke domain utama dan telah di setting di CNAME Record. Tutorial wordpress khusus sepertinya diperlukan karena memang panjang langkahnya.
- Bad Behavior : Plugin ini fungsinya seperti Askimet, menangkal comment spam. Bedanya jika askimet menangkal setelah bot spammer mencapai website kita sehingga memakan bandwidth, plugin Bad Behavior ini menangkal sebelum bot masuk ke halaman website kita. Sehingga lebih efisien.
Demikian tutorial wordpress kali ini, sebelumnya saya pernah menulis Optimasi WordPress Dengan Plugin Gratis yang mungkin kurang uptodate. Tulisan ini bermaksud untuk menggantikan tulisan tersebut. Semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan atau saran, silahkan meninggalkan pesan komen dibawah :). Semangat!
mathur suwun y kang ..bermanfaat
Terima kasih atas informasinya mas.sangat membantu bagi saya dalam berbisnis
Maaf lupa bilang,saya mau tanya.cara pakainya gimana,apa maximal hanya 1 atau boleh 5 sekaligus?hehe
lagi cari buat optimasi kecepatan nhi om, ada ulasanya?
wahhh, thanks banget infonya.. dagingg bangettt iniii.. semoga jd amal jariyahhh!
Terima kasih kang. Nambah wawasan nie.