Seperempat Abad Sudah Dirimu

Hari ini adalah ulang tahun sahabatku itu, anehnya kukira dulu ulang tahunnya 14 Februari, maka tak buatin puisi ini. Eh .. ternyata salah, ulang tahunnya hari ini. 27 Juli. 25 tahun adalah seperempat abad, sebenarnya puisi ini adalah refleksi diri ane, moga bisa di ambil ibroh.

Pada sahabat, yang ane lupa hari ulang tahunnya. Tidak akan kuberi kau ucapan “selamat ulang tahun”, kecuali engkau telah siap bekal menuju-Nya. Karena ulang tahun berarti 1 tahun lebih dekat pada kematian. Afwan …

=========
Tik untuk Ti

tik, tik, tik
dengar ?
jarum waktumu yang berdetik
tak kenal lelah
membuatmu resah
detikmu itu bercerita
pada tiap ruang skalanya
hari ini
engkau lebih dekat
sedetik lebih lekat
pada yang bernama

kematian,

tik, tik, tik
rona wajahmu tak berdosa
itu dulu
saat ibu menggendongmu
garis wajahmu mulai ada
bertahun lalu
saat kau bertanya tentang cinta
dan hari ini kau berkaca
adakah keriput meraja
kau pun menghibur diri berkata

aku masih cantik,

tik, tik, tik
kau hitung
satu .. satu … dengan batin
berapakah jumlah detik
yang akan menjadi teman
di hari tak ada satupun teman
kawatir
keras kau berpikir
berapakah jumlah detik
yang akan berteriak
di hari ketika kau tak bisa berteriak

tik, tik, tik
seharusnya tetap ada harap
karena Rabbmu itu
selalu menjagamu
sekali-kali coba embunkan mata
berjuta kali kalau kau bisa
karena Rabbmu itu
Maha Pengampun
karena Rabbmu itu
mencintaimu

tik, tik, tik
tak usah gelisah
asal kau selalu muhasabahi

detikmu itu Ti
puisi kehidupan sahabat

You may also like...

Leave a Reply