Bagaimana kita bisa ?

Lalu bagaimana kita menjaga negeri kita, ketika ia telah menjadi kata asing yang diukir di atas lembaran bisu, dan membolehkan kita berlalu-lalang di atas puing-puing hati yang tercabik-cabik ?

Apa arti teriakan dan tuntutan kita untuk memperoleh sebuah negeri yang luka, selama kesedihan akan selalu merupakan titik akhir tempat kita berhenti ?

[Jehad Rajbi]


palestina

You may also like...

1 Response

  1. Anonymous says:

    Sebuah pertanyaan yang ambivalen ketika kita membaca “Bagaimana kita bisa ? “, pertanyaan yang hanya bisa dibedakan dengan intonasi.

    apakah kita pesimis ataukah kita optimis hingga kita bertanya tentang sebuah cara

    sedikitnya terungkap ketika kita menanggapinya dengan sebuah gema

    ==== ALLAHU AKBAR !!! ====

    by : roni

Leave a Reply