Melankolis Industri

Bekerja di daerah industri memberikan rasa syukur yang dalam. Sangat berbeda dengan wilayah elit perkotaan yang penuh persaingan dan rasa ketidakpuasan.

Disini, kita akan bertemu banyak orang, wajah-wajah yang beragam. Kadang rasa kasihan muncul juga, melihat mereka, para operator mesin-mesin pabrik yang kejam. Nafas mereka memburu bergelut dengan asap dan gas pembuangan. Bekerja pada waktu yang tiga, kadang harus pagi sampai senja, kadang sore sampai malam dan tak jarang malam hingga fajar.

Setiap berpapasan dengan ribuan dari mereka, apa batinku ? Tidak begitu jelas. Yang terngiang hanya rasa syukur dan doa bahwa aku ternyata masih lebih beruntung dari mereka dan doa semoga mereka selalu diberi kebaikan rezeki dari Allah.

Cobalah sekali-kali berjalan di daerah industri. Lihatlah wajah mereka. wajah yang sering kita sebut buruh, operator, kuli dll. Mereka kadang juga disebut sebagai skrup-skrup kapitalis. Bagiku, aku ingin menjadi setara dengan mereka. Entah mengapa 🙂 … rasanya, aku ingin sepenanggungan dengan mereka.

.. dengan wajah-wajah penuh harap, demi sesuap rezeki, demi menyambung tali ibadah kepada-Nya .

[ Kawasan industri Jababeka, Cikarang Bekasi]
kehidupan

You may also like...

Leave a Reply