Category: Puisi
Mawar Intifadah
Ia menguncup indah berkelopak darah Izzahnya dianyam dengan durinya tajam Ia semerbak harum, sejernih daunnya berembun Geraknya sebentuk perjuangan Keringatnya seteguk pengorbanan Di tanahnya ia tumbuh berdiri tegar Dirangkulnya tanah air matanya Meski tangannya melepuh memerih raga Ia akan tetap...
Kembali Ke Diri
Dalam diri, dulu kukira sudah selesai semuanya. Tidak ada lagi yang perlu dikuatirkan. Tidak perlu menunggu lagi, seseorang, sesuatu, tempat atau waktu. Perasaan yang tenang aku teringat pada waktu itu meskipun tak tahu pasti kukejar meskpun aku berusaha namun hari...
Harum Tanah Basah
harum tanah basah adalah yang kurindu selalu merekah senyumku menghirupnya seperti riang bocah yang tak mengerti arti hujan sampai dimana dirimu saat ini ? dulu adalah, romantisme kaca jendela yang membulir air indah yang hangat di rumah ayah waktu yang...
Aku Mencintaimu
seperti hangat matahari mencintai bumiseperti hujan menumbuhkan musim semiseperti setapak yang mengantarkan kakiseperti … ah ya …cintaku seperti yang initak mungkin terdefinisi [untuk istriku di timur jawa]
Bekas Api Unggun
Tulisan ini saya buat dulu untuk milist kajian jurusan, setelah rihlah semalam di bromo bersama beberapa beberapa ikhwah, tanpa tenda, dan cukup beratap langit. Tetaplah menatap langit malam ^_^, Hidup akan sangat panjang dan melelahkan, … mungkin menatap langit adalah...