\ Musim Semiku | Bhakti Utama Journal

Musim Semiku

Kunaiki sepeda motor, menyusuri lekuk-lekuk jalan di sebuah desa. Desa ini amat asri, di hampar pohon pinus dihorisonnya, di warnai oleh sawah yang mengering bekas musim panen, hijau kecoklatan. Sungai dam serasa tidak bisa menahan beban dirinya untuk kembali mengairi lahan. Lambat mulai tergores gradasi di langit jauh.

Sekilas dari sudut mataku, terlihat kerudung yang gelisah dimainkan angin. Ada seseorang dibelakang, ada seseorang di sepeda motor yang kunaiki ! ah ya … istriku 🙂

Musim semi dari Wringin Harjo. Subhanallah, cantik sekali.

You may also like...

1 Response

  1. Anonymous says:

    perasaan tenggelam dalam kata
    hingga lisan pun tak cukup untuk sekedar memuja
    goresan garis-garis tinta yang terangkai dalam kata
    bawakan syukur untuk mengagungkan arti rahmatnya

    ==== >

    membayangkan musim semi datang menuju kepadanya, musim semi yang indah dalam pahatan warna-warna alam. indah dan alami ..

    by : roni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *