Sehelai Kenangan #2

Ribuan langkah bertemu
Bergandeng tangan malu
Menatap lalu tersenyum
Menangis dirahim tawa

Kita kemudian berlari
Berjalan mengeluh lelah
Bersepeda mengayuh batas
Melewati pucuk cemara
Dan dam-dam kerinduan
Makan bersama jalanan
Merasa rujak dan es degan
Ah .. Yogya di musim Juni
Serasa kita di masa tua nanti

Hujan mimpi membulir
Kemarau nyata airmata
Tak menyerah asa
Meski kadang diputus resah
Di rumah mungil ini
Langit kita sangatlah luas
Tempat si kecil mengenal
Rabb dan hidup tak berbatas

Surabaya perjuangan
Panas mendidik hatimu
Kost, Kerja & Sarjana
Hingga perkenalan
Bis “kereta senja” ingatkah
Wonosobo yang tinggi
Genting tinggi di atas lagi
Cilacap bumimu
Malang kampungku
Rebah kita di sayap alam

Adakah kenangan terlupa?
Kita akan kembali lagi
Melalui damen padi Kebumen
Dan riak-riak sungai itu
Menyusuri lagi mimpi
Dibangunkan semangat
Dan berjalan lagi
Dan mendendang nasyid kenangan
Dan menceritakan mentari bulan
Pada Muhandis
Pada Ensi jika hadir nanti

Barakallah di milad lahirmu dik,
Semoga Allah selalu bersamamu
Semoga Allah selalu bersamamu

Cikarang, 27 July 2010
suamimu, ayah izz muhandis anakmu

Menjemput Sayap Kiri
Musim Semiku
Aku Mencintaimu
Di Ujung Rindu
Yogya Ku Jatuh Cinta
Sehelai Kenangan #1

Bhakti Utama

I currently focus on maintaining some niche sites and personal blogs. I have a passion for writing about SEO, photography, astronomy, gold investment, and virtual reality. Mastering several programming languages, but most enjoy web development. I still have a dream to travel around the world :D

You may also like...

1 Response

  1. adil says:

    baguss amat sajaknya. enak bacanya ga usah d lagu jg dah pnya nada sndiri. puisi romansa, prjalanan dr kota ke kota.

    moga sukses. berkarya trusss

Leave a Reply