Semacam Bulir Jeruk

Puisi acak yang kubuat (via timeline twitter) karena … tiba-tiba ada “keanehan” semacam bulir jeruk. Deskripsikan dengan acak, meski tak saling terkait. Dan tak perlu ada yang mengerti. Mungkin masih akan ada semacam bulir jeruk ke-2 (dejavu), format haiku meski agak susah, atau format random kalau terpaksa. Sebelum akhirnya harus kubuang dipelataran lubang hitam.

===

semacam bulir jeruk
termangu lamun disudut meja
ia menunggu sapa

semacam bulir jeruk
yang tersisa di dinding ruangnya
tapi tak jua kau baca

semacam bulir jeruk
tanpa suara disanding hujan
takkan kau kenang

semacam bulir jeruk
yang membeku semusim salju
biar dan terpendam waktu

semacam bulir jeruk
bermain layang di rahim tawa
haha dan tak terucap kata

semacam bulir jeruk
yang tanpa suara berayun ke bumi
diam kau padamkan hati

semacam bulir jeruk
menguning lebur disisi mentari
takkan kau cari

semacam bulir jeruk
yang kubawa setahun disanding cahaya
kau kan rasa yang sama

semacam bulir jeruk
yang melingkar di batas cincin saturnus
waktu mengurainya dan terputus

semacam bulir jeruk
yang mengalir di jalan gemerlap bimaksakti
siapa juga tak mengerti