\ Ini Yang Harus Dilakukan Untuk Menjamin Transaksi Online Aman | Bhakti Utama Journal

Ini Yang Harus Dilakukan Untuk Menjamin Transaksi Online Aman

Gambar hanya sebagai ilustrasi :D

Gambar ilustrasi diambil dari google 😀

Singkat cerita, saya mendapatkan barang yang saya impikan sejak lama dengan harga separuhnya. Setelah melihat barang tersebut diiklankan di sebuah group facebook, saya coba tanya dan ternyata harganya wow banget, beneran ini ?. Saya kejar terus. Sampai pada satu titik deal harga dan transaksi harus dilakukan. Dan saya berpikir bagaimana agar transaksi online aman ?

Pertama saya coba tawarkan untuk menggunakan rekening bersama yang jasanya tersedia banyak di kaskus, dimana pihak ketiga sebagai rekber akan mentransfer uang ke penjual setelah barang diterima pembeli. Orangnya gak mau.. karena butuh dana cepat. Saya tawarkan lagi menggunakan Tokopedia, gak mau juga karena mirip-mirip rekber.

Bingung. Lokasi di luar jawa gak mungkin COD, harga barang jutaan kalau ketipu bagaimana ?. Akhirnya dilakukanlah “penyelidikan” secara mendalam untuk meminimalisir kemungkinan kita menjadi korban penipuan. Jika sobat bertransaksi dengan seseorang yang tidak dikenal, bukan juga toko online yang biasanya memiliki histori atau testimoni, bagaimana memastikan penjualnya bukan penipu dan transaksi online aman ?. Berikut sedikit tips dari pengalaman saya pribadi.

  1. Pastikan yang menjual memiliki akun sosial network, jadikan friend dan selidiki profilenya. Mulai dari postingnya hingga relasinya, apakah terlihat wajar atau terlihat seperti dibuat-buat. Berapa lama dia memiliki akun socmed-nya ?
  2. Lakukan komunikasi melalui banyak media mulai dari telepon, sms, whatsapp, bbm atau messenger. Lihat responnya, ini untuk memastikan bahwa ybs serius.
  3. Minta foto KTP, SIM. Cek NIK KTP dan cek online di Data Pemilih Tetap KPU. Apakah nama dan daerahnya sama. Cek juga fotonya apakah sama dengan yang ada di akun social network.
  4. Cek alamat kerjanya, cari informasi secara online. Bahkan ketika namanya sudah tercantum di profile website resmi perusahaan, saya masih pastikan bahwa ybs masih bekerja aktif di tempat tersebut dengan menhubungi telepon kantornya.
  5. Ada kemungkinan handphone dan barang yang akan dijual sedang dicuri orang dan mengaku sebagai pemiliknya. Untuk memastikan hal tersebut, saat pengiriman barang di kantor agen kurir saya minta untuk ber-selfie ria dengan barang yang dijual. 😀
  6. Jangan transfer terlebih dahulu sebelum mendapat foto nomor resi dan cek secara online kebenarannya.
  7. Jika sudah yakin .. minimal 99%, bismillah dan lakukan transfer.

Selanjutnya tinggal pasrah. Terus ajak berkomunikasi untuk memastikan si penjual masih bersedia dihubungi, jika masih bisa artinya memang tidak ada masalah dalam hal ini. Jika pada akhirnya ada masalah penipuan, setidaknya Anda sudah punya segepok senjata dan bukti yang cukup kuat untuk memprosesnya ke yang berwajib. Semoga bermanfaat.

Bhakti Utama

I currently focus on maintaining some niche sites and personal blogs. I have a passion for writing about SEO, photography, astronomy, gold investment, and virtual reality. Mastering several programming languages, but most enjoy web development. I still have a dream to travel around the world :D

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *