\ Hutang Dan Pendidikan Karakter Dari Rasulullah Muhammad SAW | Bhakti Utama Journal

Hutang Dan Pendidikan Karakter Dari Rasulullah Muhammad SAW

*) Tulisan ini dibuat berdasarkan tausiah dari seorang ustadz 

Suatu hari Rasulullah melihat salah seorang sahabatnya yang bernama Abu Umamah ra. termenung di masjid. Rasulullah merasa heran karena sahabatnya ini berada di masjid diluar waktu-waktu sholat wajib, juga tidak sedang melakukan amalan ibadah i’tikaf. Rasulullah saw memang tipe orang yang empati dan perasa, hal ini digambarkan dalam surat Q. S. At-Taubah (9): 129 :

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, terasa berat baginya penderitaanmu lagi sangat mengharapkan kebaikan bagi kamu, sangat penyantun dan penyayang kepada kaum mukmin.”

Merenung Hutang

Bagaimana beliau selalu mengharapkan kebaikan ummatnya, sangat penyayang, maka ketika salah seorang sahabatnya termenung tak biasa maka Rasulullah saw.  bertanya kepadanya : “Wahai Abu Umamah, mengapa aku melihatmu duduk di masjid pada waktu-waktu di luar shalat? Abu Umamah menjawab, Aku sedang dilanda kesusahan dan dililit hutang-hutang wahai Rasulullah.”

Ternyata Abu Umamah ra. dililit hutang-hutang. Kemudian apa yang dilakukan Rasulullah untuk membantu sahabatnya itu ? Rasulullah saw. tidak serta merta membantu meringankan beban sahabatnya itu dengan melunasi hutang-hutangnya. Padahal kalaupun Rasulullah saw. sedang tidak memiliki harta, beliau bisa meminta bantuan dari sahabat-sahabatnya yang lain untuk membantu Abu Umamah. Tapi Rasulullah tidak melakukan itu semua.

Rasulullah memberikan solusi yang jauh lebih baik. Beliau bersabda kepadanya, “Ketahuilah aku akan mengajarkan kepadamu ucapan yang apabila engkau mengucapkannya, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan menyingkirkan kesedihan dan membayarkan hutang-hutangmu. Ucapkanlah pada waktu pagi dan sore “

Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.

Doa di atas sangat terkait satu sama lain, hutang menyebabkan kita dalam kuasa manusia lain, menjadi kikir dan lemah dan berujung ke perasaan yang selalu bingung dan sedih. Inilah salah satu karakter yang ingin ditanamkan Rasulullah saw kepada ummatnya, beliau tidak ingin ummatnya mudah melakukan hutang. Maka diajarkanlah doa yang dianjurkan untuk dibaca setiap pagi dan petang tersebut. Melalui doa maka sebagai seorang muslim seharusnya melakukan tindakan-tindakan yang selaras dengan doa. Jika berdoa agar terhindar lilitan hutang, maka jauhilah hutang.

Dunia Yang Dibangun Berdasarkan Hutang

Hutang tentu saja tidak dilarang atau diharamkan, karena katanya ada itu hutang yang baik. Tetapi saya tidak akan membahas hal tersebut. Dalam situasi kontemporer, dunia yang ada saat ini sesungguhnya dibangun berdasarkan hutang. Seperti kita ketahui uang pada dasarnya dicetak dari potongan kertas tak berharga yang pada dasarnya adalah hutang, sering disebut sebagai fractional reserve. Pencetakan di seluruh dunia hanya akan menambah hutang dan tidak membuat satu sen kemakmuran bertambah. Sebaliknya, kita sudah sering melihat depresi dan hyperinflasi di banyak negara.

Tapi apa daya, kita berada di dunia tersebut tanpa mempunyai kuasa untuk merubahnya atau hijrah darinya. Beruntunglah 1400 tahun yang lalu Rasulullah saw. seakan-akan sudah mengetahui itu semua. Meski hutang tidak diharamkan, beliau tetap menyiapkan sebuah doa yang dahsyat untuk ummatnya, untuk kita, agar kita selalu mendapat perlindungan dari Allah dari hutang dan kekuasaan manusia.

Bhakti Utama

I currently focus on maintaining some niche sites and personal blogs. I have a passion for writing about SEO, photography, astronomy, gold investment, and virtual reality. Mastering several programming languages, but most enjoy web development. I still have a dream to travel around the world :D

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *